Page 130 - Mushaf Madani
P. 130

6. SURAH AL-AN’AM - Binatang Ternakan       129

                                                                                9.  Dan kalau Kami jadikannya (Rasul) seorang malaikat,  tentulah  Kami
                                                                                jadikannya berupa seorang  lelaki (supaya mereka dapat  melihatnya) dan
           apa          dan tentulah Kami   seorang   tentulah Kami   seorang   Kami   Dan   tentulah  Kami  (dengan  yang demikian)  menyebabkan  mereka  ragu-ragu
          yang  atas mereka  meragukan  lelaki  jadikannya  malaikat  jadikannya  kalau  sebagaimana  mereka sengaja  membuat-buat keraguan  (tentang  kebenaran
                                                                                Nabi Muhammad lalu mereka pasti akan berkata bahawa malaikat itu hanya
                                                                                seorang manusia seperti kamu).
                                                                                10. Sesungguhnya beberapa orang rasul sebelum engkau (wahai Muhammad)
             lalu   sebelum     dengan    telah  Dan sesung-       mereka       telah diperolok-olokkan, lalu  orang yang mengejek-ejek  antara mereka
            turunlah  kamu  dari  beberapa rasul  diperolok-olokkan  guhnya  ragu-ragukan  ditimpakan  azab  sebagai  balasan  daripada  apa  yang  mereka  telah  perolok-
                                                                                olokkan itu.
                                                                                11. Katakanlah  (wahai  Muhammad), “Mengembaralah  di  muka bumi,
                                                                                kemudian perhatikanlah bagaimana akibat buruk (yang menimpa) orang yang
                                                                                mendustakan (rasul-rasul) itu.”
                  (mereka)  dengan-       apa  antara   (mereka)   dengan
                perolok-olokkan  nya  adalah mereka  yang  mereka  mengejek  orang yang  KEAGUNGAN ALLAH S.W.T DAN KESAKSIANNYA ATAS KENABIAN MUHAMMAD
                                                                                S.A.W
                                                                                12. Bertanyalah  (wahai  Muhammad), “Kepunyaan  siapakah  segala  yang ada
                                                                                di  langit  dan  di  bumi?”  Katakanlah:  “(Semuanya  itu)  adalah  milik  Allah.  Dia
                                                                mengem-
                                        kamu
                                                                        Kata-
            akibat  adalah   bagaimana  perhatikanlah  kemu-  bumi  di  baralah kamu kanlah  telah menetapkan atas diri-Nya sifat kasih  sayang. Sesungguhnya Dia  akan
                                                                                menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada sebarang syak padanya.”
                                                dian
                                                                                Orang yang merugikan diri  sendiri  (dengan mensia-siakan kurniaan  Allah),
                                                                                maka mereka (dengan sebab yang tersebut) tidak akan beriman.
                                                                                13. Dan kepunyaan Allah jualah segala apa yang ada pada waktu malam dan
                                                                                siang, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
          ia milik  katakanlah  dan di bumi  langit  di  apa  milik  Kata-  orang yang
          Allah                                yang siapakah  kanlah  mendustakan  14. Katakanlah  (wahai  Muhammad),  “Patutkah aku mengambil  pelindung
                                                                                selain daripada Allah yang mencipta langit dan bumi. Dia-lah yang memberi
                                                                                makan  dan  bukan  Dia  yang  diberi  makan?”  Katakanlah,  “Sesungguhnya  aku
                                                                                diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama sekali menyerah diri kepada
                                                                                Allah (Muslim), dan (aku diperintahkan dengan firman-Nya), “Jangan sekali-kali
                                                                     (Dia) telah
                                Dia pasti akan
            kiamat  hari  pada  menghimpunkan kamu  kasih sayang  diri-Nya  atas  menetapkan  engkau termasuk dalam golongan orang musyrik itu.”
                                                                                15. Katakanlah, “Sesungguhnya aku takut jika aku derhaka kepada Tuhanku,
                                                                                (lalu ditimpa) azab hari yang besar (hari kiamat).”
                                                                                16. Sesiapa yang dijauhkan azab daripadanya pada hari itu, maka sesungguhnya
                                                                                Allah telah memberi rahmat kepadanya. Itulah kejayaan yang nyata.
                         maka
                      ti-
                                          (mereka)
          (mereka) beriman  dak mereka  diri mereka   merugikan  orang yang  di dalam-  keraguan tiada  17. Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudaratan kepada engkau, maka
                                                              nya
                                 sendiri
                                                                                tidak ada sesiapa pun yang dapat menghapuskannya melainkan Dia sendiri,
                                                                                dan jika Dia melimpahkan sesuatu kebaikan kepada engkau, maka Dia adalah
                                                                                Maha Berkuasa atas tiap-tiap sesuatu.
                                                                                18.  Dan  Dia-lah  yang Berkuasa  atas sekalian  hamba-Nya (dengan  tadbir
            Maha      Maha                                 apa  Dan             dan takdir-Nya),  dan Dia-lah  Yang Maha Bijaksana lagi Amat Mendalam
           Mengetahui  Mendengar  dan Dia  dan siang  malam  pada  tinggal  yang milik-Nya
                                                                                Pengetahuan-Nya.
                                                                                   MAKNA KALIMAT
          memberi   dan Dia  dan bumi  langit  Pen-  Pe-  aku me-  Allah  apakah   Katakan-
           makan                           cipta  lindung  ngambil  selain  lah  ▪ SURAH AL-AN’AM: 10
           dan   menyerah-  orang           baha-  (aku) di-  sesung-  kata-  diberi   dan
                                                       guhnya
          jangan  kan diri  yang  seawal  aku menjadi  wa  perintahkan  aku  kanlah  makan  bukan  Perkataan    terbentuk daripada kata kerja    yang bermaksud ejekan
                                                                                dan penghinaan yang dilakukan bukan secara berhadapan sama ada dengan ucapan
                                                                                atau perbuatan.  Manakala perkataan    pula  berasal daripada  kata kerja
                                                                                      yang bermaksud menundukkan sesuatu secara paksa kepada satu tujuan
                                      Kata-
                                 guhnya
            aku derhaka  sekira-  (aku) takut  sesung-  kanlah  orang yang musyrik  dari-  kamu benar  yang khusus. Contohnya, penggunaan lafaz    dalam ayat 33, Surah Ibrahim,
                                                                   menjadi
                                                           pada
                      nya
                                  aku
                                                                                ‘Dan Dia telah menundukkan bagimu malam dan siang’, bermaksud menundukkan
                                                                                dan  ia dinisbahkan kepada sikap manusia  yang menundukkan seseorang untuk
           maka se-  pada   dari                          pada   (aku beroleh)   akan  bekerja dan  patuh  dengan  kehendaknya secara paksa.  Sikap  meminta seseorang
          sungguhnya  hari itu  padanya  dijauhkan  Sesiapa  yang besar  hari  azab  Tuhanku  129
                                                                                untuk tunduk kepadanya adalah salah satu ejekan atau penghinaan. Maka, kedua-
                                                                                dua
                                                                                129 lafaz ini menunjukkan perbuatan yang telah dilakukan oleh orang kafir terhadap
                                                                                rasul
                                                                                129 terdahulu dan diulang semula oleh kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah
                                                                                129
                                                                                s.a.w. Perbuatan ini telah menyebabkan mereka dibinasakan dengan azab Allah s.w.t.
          dengan ke-  oleh  ditimpakan   Dan   yang nyata  kejayaan  dan demikian   diberi rahmat
          mudaratan  Allah  kepadamu  jika                  itu    kepadanya    129                           dan       ini  membawa makna
                                                                                Walaupun  kedua-dua  perkataan
                                                                                129
                                                                                129
                                                                                yang sama iaitu ejekan, namun terdapat sedikit perbezaan antara kedua-duanya.
                                                                                129
                                                                                Perkataan      merujuk kepada perbuatan mengejek atau memperolokkan
                                                                                129
                                                                                sesuatu bukan  secara berhadapan,  manakala
                                                   Dia
                                                      me-
          sesuatu setiap  atas  maka  dengan   Dia melimpah-  dan jika  sendiri  lainkan  untuk-  yang meng-  maka   129   pula  merujuk kepada
                                                                                129
                                                          nya
                                                                        tidak
                                                                hilangkan
                        Dia
                            kebaikan
                                   kan engkau
                                                                                perbuatan mengejek secara berhadapan.
                                                                                129
                                                                                [Al-Raghib al-Asfahani, Abu al-Hussain bin Muhammad, 1992, Al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an.
                                                                                129
                                                                                Lihat: Al-Mustafawi, Hasan, 1973, Tahqiq fi Kalimat al-Quran al-Karim.]
                                                                                129
               Maha     Maha    dan   hamba-         yang   Dan       Maha      129
              Mengetahui  Bijaksana  Dia  hamba-Nya  atas  Berkuasa  Dia  Berkuasa
            MAD 2/4/6    DENGUNG       MAD 4/5     QALQALAH       MAD 6
                                                      TAFSIR AYAT                                                  ASBAB AL-NUZUL
            ▪ SURAH AL-AN’AM: 11                                                                            ▪ SURAH AL-AN’AM: 13
            Allah s.w.t telah mengazab kaum-kaum yang terdahulu akibat daripada perbuatan mereka. Kemudian Allah s.w.t menyeru manusia supaya   Ibnu Abbas r.a meriwayatkan bahawa
            berjalan di muka bumi ini (bermusafir), dan ditegaskan lagi dalam ayat tersebut supaya manusia melihat pengakhiran sesuatu kaum. Hal ini   orang  kafir  Makkah  menawarkan   6 • SURAH AL-AN'AM
            dinyatakan berulang kali di dalam al-Qur’an seperti ayat 20, Surah al-‘Ankabut dan ayat 36, Surah al-Nahl. Mengapa kaum mereka itu boleh   kepada Rasulullah  s.a.w sebahagian
            dibinasakan sedangkan mereka itu gagah perkasa dan mempunyai kekayaan yang melimpah ruah? Hakikatnya dalam ayat ini memberitahu   harta  mereka  sehingga  boleh
                                                                                                            menjadikan  baginda orang terkaya
            manusia supaya mengambil iktibar daripada kaum-kaum yang terdahulu. Banyak kesan sejarah yang ditinggalkan, kota yang dimusnahkan, negeri   antara mereka,  asalkan baginda
            yang dibinasakan dan segala kejadian ini mengingatkan bahawa kaum-kaum ini pernah mendustakan keterangan-keterangan yang dibawa oleh   mahu meninggalkan dakwahnya.
            para rasul. Oleh yang demikian, berjalan atau mengembara dalam ayat ini mengajak manusia supaya mengambil pengajaran daripada kisah umat   Maka turunlah ayat ini.
            terdahulu dan meyakini bahawa Allah s.w.t itu berkuasa atas segalanya.                          [Al-‘Ikk, Khalid Abd al-Rahman, 1998, Tashil   JUZ
            [Al-Sya’rawi, Muhammad Mutawalli al-Sya’rawi, 1991, Tafsir al-Sya’rawi. Lihat: Hamka, 1983, Tafsir al-Azhar.]  al-Wusul ila Ma’rifati Asbab al-Nuzul.]  7
       JUZUK M7 NP.indd   129                                                                                                    22/10/2020   11:33 AM
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135