Page 140 - Mushaf Madani
P. 140

6. SURAH AL-AN’AM - Binatang Ternakan       139

                                                                                91.  Mereka  (kaum  Yahudi)  tidak  mengagungkan  Allah  sesuai  dengan
                                                                                pengagungan yang semestinya ketika mereka berkata, “Allah tidak menurunkan
                                  me-
                                                                 mereka
                                              ke-
                 dari-
                                       ti-
                                         mereka
                                                        sebe-
                              oleh
                                                 penghor-
                                                                       Dan
           sesuatu  pada  manusia atas  Allah  nurun-  dak berkata  tika matannya  narnya  Allah mengagung-  tidak  sesuatu pun kepada manusia.” Bertanyalah (kepada kaum Yahudi yang ingkar
                                                                                itu), “Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa oleh Nabi Musa
                                  kan
                                                                  kan
                                                                                sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, yang kamu jadikan dia lembaran-
                                                                                lembaran kertas,  sambil  kamu perlihatkan (kepada orang ramai sebahagian
                                                                                kecil daripadanya) dan kamu sembunyikan kebanyakannya, sedangkan kamu
                                                               me-
             bagi    dan   sebagai   dengan-  telah           nurun-  siapa-  kata-  pula diajarkan (dengan pengajaran-pengajaran yang terkandung di dalamnya)
                                                                                yang tidak diketahui oleh kamu (sebelum itu) dan tidak juga oleh nenek moyang
                                                                    kah
            manusia  petunjuk  cahaya  Musa  nya  datang  yang  kitab  kan  yang  kanlah
                                                                                kamu?”  Katakanlah  (kepada  mereka),  “Allah  jualah  (yang  menurunkannya)”,
                                                                                kemudian, biarkanlah mereka leka bermain-main dalam kesesatan.
                                                                                92.  Ini ialah Kitab (al-Qur’an) yang Kami turunkan, yang mengandungi berkat
                                                                                (banyak faedah-faedah dan  manfaatnya), lagi  mengesahkan kebenaran
            kamu  ti-  apa  dan kamu   kebanyak-  dan kamu   kamu perli-  lembaran-  kamu   (Kitab-kitab Suci) yang diturunkan sebelumnya, dan supaya engkau memberi
           ketahui  dak  yang  diajarkan  kannya  sembunyikan  hatkannya  lembaran kertas  jadikannya  peringatan  kepada  penduduk  “Ummu  al-Qura”  (Makkah)  serta  orang  yang
                                                                                tinggal di sekitarnya. Orang yang beriman kepada hari akhirat tentu beriman
                                                                                kepada al-Qur’an dan mereka tetap memelihara solat mereka.
                                                                                KEBENARAN  WAHYU,  AKIBAT PERBUATAN  DUSTA  TERHADAP ALLAH  S.W.T
                 (mereka)   kesesatan   da-  biarkan   kemu-  kata- nenek moyang   dan   DAN LARANGAN MEMAKI BERHALA
               bermain-main  mereka  lam  mereka  dian  Allah  kanlah  kamu  tidak  kamu
                                                                                93.  Siapakah yang lebih  zalim  daripada orang yang membuat pendustaan
                                                                                terhadap Allah, atau orang yang berkata,  “Telah diberi  wahyu kepadaku”,
                                                                                padahal  tidak  diberikan  sesuatu  wahyu  pun  kepadanya,  dan  orang  yang
                                                                                berkata, “Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah
            dan untuk   kedua                                                   dahsyatnya  sekiranya  engkau  melihat  ketika  orang  yang  zalim  itu  dalam
           engkau beri  tangannya  an-  yang  yang  yang berkat  Kami turun-  kitab  Dan ini
            peringatan  (sebelum)  tara  membenarkan   kannya                   penderitaan  “sakaratul  maut”  (ketika  hendak  putus  nyawa),  sedangkan
                                                                                malaikat-malaikat pula menghulurkan tangan mereka (memukul dan menyeksa
                                                                                orang itu) sambil berkata (dengan menengking dan mengejek), “Keluarkanlah
                                                                                nyawa kamu (dari tubuh kamu sendiri). Pada hari ini kamu dibalas dengan azab
                                                                                yang sangat menghinakan, kerana kamu selalu  mengatakan terhadap Allah
          dengan-  mereka  dengan   (mereka)  dan orang   sekitarnya  dan se-  Ummu al-Qura   suatu yang tidak benar dan kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-
           nya   beriman  akhirat  beriman  yang         siapa yang  (Makkah)   ayat-Nya”.
                                                                                94.  Dan sesungguhnya  kamu tetap datang kepada Kami (pada  hari kiamat)
                                                                                dengan  bersendirian,  sebagaimana  Kami jadikan  kamu pada  mulanya, dan
                                                                                kamu tinggalkan di belakang kamu apa yang telah Kami kurniakan kepada kamu,
                              lebih
                                    Dan
                                                                       dan
                                               (mereka)
           atas  ia membuat- daripada   zalim  siapakah  memelihara  solat mereka  atas  mereka  dan Kami tidak melihat beserta kamu penolong-penolong yang kamu anggap
                 buat
                      orang yang
                                                                                dan sifatkan bahawa mereka ialah sekutu-sekutu Allah dalam kalangan kamu.
                                                                                Sesungguhnya telah putuslah perhubungan antara kamu (dengan mereka) dan
                                                                                hilang lenyaplah daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap dan sifatkan
                                                                                (memberi faedah dan manfaat).
          aku akan   ber-  dan   kepada-   dia diberi  sedang-  kepa-  telah  dia  pen-
         menurunkan  kata  sesiapa  sesuatu  nya  wahyu kan tidak  daku  diwahyukan  berkata  atau  dustaan  Allah  MAKNA KALIMAT
                                                                                ▪ SURAH AL-AN’AM: 93
                                            ke-
                             da-
                                                                  apa
            maut    penderitaan  lam  orang zalim  tika  engkau   sekira-  oleh  diturun-  yang  seperti
                                                         Allah
                                                     nya
                                               melihat
                                                              kan
                                                                                Berasal daripada perkataan    yang bermaksud menutup dan menghilangkan
                                                                                jejak. Diambil daripada perihal air yang melimpah sehingga menutupi tanah dan
           hari ini  akan nyawa kamu  keluarkanlah kamu  tangan mereka  mengembang-  dan malaikat-malaikat  jalan. Kemudian dinisbahkan bagi menunjukkan maksud kejahilan yang menutupi
                                                         kan
                                                                                manusia  daripada  kebenaran. Malah  dimaksudkan juga dengan kesulitan dan
                                                                                kesukaran  seperti  perkataan    sebagaimana  dalam  konteks ayat ini.
                                 kamu
                           ter-
                                             dengan
                                        kamu
           benar  tidak  Allah  hadap  mengatakan  adalah  apa yang  yang meng-  akan azab  kamu dibalas  Mereka yang mengalami  saat  ghamaratul  maut  (sakaratul  maut)  seperti  diliputi
                                                    hinakan
                                                                                kesukaran dan penderitaan seperti air yang menenggelamkan manusia.
                                                                                [Al-Raghib al-Asfahani, Abu al-Hussain bin Muhammad, 1992, Al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an.
                                                                                Lihat: Al-Maraghiy, Ahmad bin Mustafa, 1946, Tafsir al-Maraghiy.]
                                             kamu
                                                                dari-
           bersendirian  kamu datang   Dan sesung-  menyombongkan diri  ayat- ayat-  pada  dan kamu   ▪ SURAH AL-AN’AM: 94
                              guhnya
                    kepada Kami
                                                         Nya
                                                                     adalah
                                                                                 139
                                                                                139
                                                                                139
                                                                                Kata kerja dalam frasa di atas ialah    berasal daripada kata dasar    yang
                                                                       seba-
                                        apa
                          di
                                                                                139
             punggung kamu  belakang  Kami kurniakan  yang  dan kamu   kali  perta-  Kami jadikan   gaimana  bermaksud  amanah atau komitmen terhadap  sesuatu.  Perkataan   seperti
                                                               kamu
                                                         ma
                                kepadamu
                                            tinggalkan
                                                                                139
                                                                                139
                                                                                dalam  ayat ini  bermaksud  memberikan atau menganugerahkan sesuatu untuk
                                                                                139
                                                                                dipelihara dan dijaga. Menurut ahli tafsir pemberian tersebut berupa nikmat dan
                                                                                139
           sekutu-sekutu   pada kamu  sesungguh-  kamu   orang yang  penolong-  bersamamu  Kami   dan   harta kesenangan yang diberikan di dunia.
                                                                                139
             kamu          nya mereka  anggap    penolongmu       melihat  tidak  [Ibnu Faris, Ahmad bin Faris bin Zakaria, 1979, Mu’jam Maqayis al-Lughah. Lihat: Al-Raghib al-
                                                                                139
                                                                                Asfahani, Abu al-Hussain bin Muhammad, 1992, Al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an.]
                                                                                 139
                                                                                139
                 (kamu) mengakui   kamu  apa  daripada kamu  dan telah  antara           telah   sesung-  139
                  / mendakwa  pernah  yang        sesat   kamu  terputus  guhnya  139
            MAD 2/4/6    DENGUNG       MAD 4/5     QALQALAH       MAD 6         139
                                               TAFSIR AYAT                                                  ASBAB AL-NUZUL
           ▪ SURAH AL-AN’AM: 91                                                               ▪ SURAH AL-AN’AM: 91
                                                                                              Abdullah  bin  Abbas  r.a meriwayatkan daripada  Ibnu  Abi
                                                                                              Talhah  r.a,  beliau  berkata  berkaitan  ayat  91  ini,  terdapat
                                                                                              sebahagian kaum Yahudi Bani Israel yang bertanya kepada   6 • SURAH AL-AN'AM
           Lafaz     bermaksud memasuki air yang banyak sehingga mata tidak dapat melihat kedudukan kaki dan membolehkan   Rasullullah s.a.w, “Wahai Muhammad, adakah Allah s.w.t
           jatuh ke dalam jurang atau ditafsirkan sebagai bermain. Kaedah isti’arah (salah satu jenis perumpamaan) yang digunakan bagi   menurunkan kitab kepadamu?” Baginda s.a.w menjawab,
           lafaz    untuk merujuk kepada kesalahan atau kesesatan. Berdasarkan ayat ini, mereka terus bermain dalam kesesatan   “Ya”, lalu mereka menempelak dengan mengatakan “Demi
           kerana mereka tidak dapat terus berpegang kepada dakwah Nabi Muhammad s.a.w, walaupun dakwah itu sudah berada   Allah s.w.t, Dia tidak menurunkan satu kitab dari langit.”
           pada jalan yang benar. Namun, baginda  tidak meninggalkan mereka, malah terus berusaha menyampaikan dakwahnya.  Lantas Allah s.w.t mewahyukan ayat ini.
           [Al-Sya’rawi, Muhammad Mutawalli al-Sya’rawi, 1991, Tafsir al-Sya’rawi. Lihat: Al-Raghib al-Asfahani, Abu al-Hussain bin Muhammad, 1992,   [Al-Wahidiy, Ali bin Ahmad, 1998, Asbab Nuzul al- Qur’an.]  JUZ
           Al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an.]                                                                                              7
       JUZUK M7 NP.indd   139                                                                                                    22/10/2020   11:34 AM
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145