Page 214 - Mushaf Madani
P. 214

10. SURAH YUNUS - Nabi Yunus a.s          213

                                                                                34.  Bertanyalah (kepada mereka wahai Muhammad), “Adakah antara makhluk-
                                                                                makhluk  yang kamu  jadikan  sekutu  Tuhan  itu,  ada  yang dapat memulakan
            yang       kata-  ia mengadakan-  kemu-  memula-  orang  sekutu-sekutu   dari-  ada-  Kata-  penciptaan sesuatu makhluk,  kemudian  ia mengadakannya kembali (pada
           memulakan  Allah  kanlah  nya kembali  dian  penciptaan  kan  yang  kamu  pada  kah  kanlah  hari kiamat)? Katakanlah, “Allah jualah yang memulakan penciptaan sekalian
                                                                                makhluk, kemudian Dia mengadakannya kembali (untuk menerima balasan).
                                                                                Oleh itu, mengapa kamu rela dipalingkan (kepada menyembah yang lain)?”
                                                                                35.  Bertanyalah (wahai Muhammad): “Adakah antara  makhluk-makhluk
                                                       maka
                                                            Dia meng-
          memberi  orang  sekutu-sekutu  dari-  ada-  Kata-  kamu rela  bagai-  adakannya   kemu-  penciptaan  yang kamu  jadikan  sekutu  Tuhan  itu, ada  yang  dapat memberi hidayah
          petunjuk  yang  kamu  pada  kah   kanlah  dipalingkan  mana  kembali  dian  kepada kebenaran?” Katakanlah, “Allah jualah yang memberi hidayah kepada
                                                                                kebenaran.  (Kalau  sedemikian)  maka adakah yang dapat memberi  hidayah
                                                                                kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti, ataupun yang tidak dapat memberi
                                                                                sebarang petunjuk melainkan (sesudah ia) diberi hidayah? Maka apakah alasan
                                                                                kamu? Bagaimana kamu mengambil keputusan? “
                                                             kata-
                                           kepada
              lebih
          untuk  berhak  kebenaran  kepada  memberi  maka adakah   kebenaran  memberi   Allah    kanlah    kebenaran  kepada   36.  Kebanyakan mereka tidak mengikuti melainkan prasangka sahaja, (padahal)
                                    orang yang
                              petunjuk
                                                  petunjuk
                                                                                sesungguhnya  prasangka  itu  tidak  sedikit  pun  berguna  untuk  mencapai
                                                                                kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan.
                                                                                JAMINAN ALLAH S.W.T TENTANG KEMURNIAN AL-QUR’AN
               kamu mengambil  bagaimana  (alasan)   maka  dia diberi  baha- melain-  memberi   ti-  ataupun  diikuti  37.  Tidaklah mungkin al-Qur’an ini boleh diada-adakan oleh selain daripada
                                  bagi
                 keputusan        kamu  apakah  petunjuk  wa  kan  petunjuk  dak  yang  Allah, tetapi al-Qur’an (itu diturunkan oleh Allah) untuk membenarkan kitab-
                                                                                kitab yang  diturunkan sebelumnya,  dan  untuk menjelaskan satu persatu
                                                                                hukum-hakam yang ditetapkan (kepada kamu), tidak ada sebarang keraguan
                                                                                dalam al-Qur’an itu tentang datangnya daripada Allah, Tuhan semesta alam.
                                                                                38.  (Orang kafir tetap tidak mengakui hakikat itu) bahkan mereka mengatakan,
                                                        me-
                                           pra-
                                       ti-
                                                                        Dan
                                                    pra-
          Allah   sesung-  sedikit-  kebenaran  dari-  berguna  dak  sangka  sesung-  sangka  lainkan  kebanyakan  meng-  tidak  “Dialah  (Muhammad)  yang mereka-reka al-Qur’an itu.” Katakanlah  (wahai
                                                                    ikuti
                                               guhnya
                                                             mereka
                  pun
                             pada
              guhnya
                                                                                Muhammad), “Kalau demikian, datangkanlah  satu surah yang sebanding
                                                                                dengan al-Qur’an itu, dan panggillah sesiapa sahaja yang kamu dapat selain
                                                                                daripada Allah (untuk membantu kamu), jika kamu sememangnya  orang yang
                                                                                benar!”
           selain  dari-  diada-  untuk  al-Qur’an  ini  ada  Dan   mereka lakukan  dengan  Maha  39.  Bahkan sebenarnya mereka mendustakan sesuatu yang mereka belum
                pada   adakan                   tidaklah         apa yang  Mengetahui  mengetahuinya dengan sempurna, padahal  belum datang kepada mereka
                                                                                kenyataan yang menjelaskan kebenarannya. Demikianlah juga orang sebelum
                                                                                mereka mendustakan (kitab-kitab Allah  yang diturunkan kepada mereka).
                                                                                Maka lihatlah bagaimana akibat orang yang zalim itu (berakhir  dengan pelbagai
               tidak   kitab (hukum-  dan  kedua  di      ia     akan           bencana yang membinasakan mereka).
                                     tangannya
          keraguan  (ada)    hakam yang  menjelaskan  (sebelumnya)  antara  yang  membenarkan  tetapi  Allah    40.  Antara mereka ada  yang beriman  kepada  al-Qur’an  dan  ada  mereka
                   ditetapkan)
                                                                                langsung  tidak  beriman  kepadanya.  (Ingatlah),  Tuhanmu  lebih  mengetahui
                                                                                akan orang yang melakukan kerosakan.
                                                                                41.  Jika mereka  terus-menerus  mendustakanmu (wahai Muhammad),
           dengan satu  maka  kata-  (dia) mereka-  mereka  Atau  semesta   Tuhan   dari-  di   maka katakanlah, “Bagiku amalku, dan bagi kamu pula  amal kamu. Kamu
            surah  datangkanlah  kanlah  rekanya  mengatakan  alam  (Allah)  pada  dalamnya  tidak  bertanggungjawab  akan  apa  yang  aku  kerjakan,  dan  aku  juga  tidak
                                                                                bertanggungjawab akan apa yang kamu kerjakan.”
                                                                                42.  Dan antara mereka (yang ingkar) itu, ada yang datang mendengar
                                                                                ajaranmu (apabila  engkau membaca al-Qur’an, tetapi  sedikit pun  mereka
                                                                     sebanding
                orang yang  kamu  jika    Allah  selain  dari-  kamu mampu  sesiapa  dan  dengannya  tidak  mendapat  manfaat  daripadanya).  Adakah  engkau  (wahai  Muhammad)
                  benar  adalah           pada           yang  panggillah  (al-Qur’an)  berkuasa menjadikan orang yang pekak itu mendengar walaupun mereka tidak
                                                                                mengerti.
                                                                                   MAKNA KALIMAT
          telah men-  demikian-  penjelasannya  datang ke-  padahal  dengan   mereka   ti-  dengan mereka men-  Bah-
           dustakan  lah         pada mereka   belum  ilmunya  mengetahuinya  dak  apa yang  dustakan  kan  ▪ SURAH YUNUS: 36
                  orang yang  akibat   adalah  bagaimana   maka  sebelum   dari-  orang  Berasal daripada perkataan    bermaksud mengira, menganggap, menyangka,
                    zalim                         lihatlah  mereka  pada  yang
                                                                                menuduh atau mencurigai. Kebanyakan ahli bahasa mengatakan bahawa
                                                                                mempunyai dua maksud utama dan bergantung kepada konteks ayat, adakalanya
                                                                                boleh menjadi syak dan adakalanya boleh menjadi yakin. Syak ialah mengetahui
            lebih   dan   kepada-      ti-  orang  dan antara  kepada-  dia  orang  Dan antara
          mengetahui  Tuhanmu    nya  dia beriman    dak  yang   mereka    nya (al-  beriman  yang  mereka  sesuatu tetapi tidak yakin, manakala yakin ialah kepecayaan yang datang selepas
                                                     Qur’an)
                                                                                diteliti.  Adapun  rasa  yakin  yang  datang  selepas  melihat  dengan  mata  dipanggil
                                                                                213    iaitu  mengetahui.  Adapun    merupakan  tuduhan,  dan
                                                                                213     pula sesuatu yang dituduh atau dicurigai. Telaga yang tidak diketahui
              amal      dan bagi  amalku  bagi-  maka  mereka   Dan   akan orang yang
              kamu      kamu         ku    katakanlah  mendustakanmu  jika  melakukan kerosakan  sama ada di dalamnya mempunyai air atau tidak dipanggil    Dalam ayat
                                                                                 213
                                                                                 213
                                                                                 213
                                                                                ini,     bermaksud anggapan, sangkaan, syak atau keraguan kerana tiada ilmu
                                                                                 213
                                                                                213
                                                                                tentang kesahihan dan kebenaran padanya. Mengikut konteks ayat, orang musyrik
                                                                                213
                                                                                213
          orang  Dan antara  kamu  daripada  berlepas   dan  aku  daripada  orang yang   kamu    menganggap atau menyangka sembahan berhala mereka sebagai tuhan dan boleh
          yang  mereka    kerjakan  apa yang  diri  aku  kerjakan  apa yang  berlepas diri  213
                                                                                213
                                                                                memberi syafaat kepada mereka pada hari akhirat.
                                                                                213
                                                                                [Ibnu Manzur, Muhammad bin Mukarram, 1994, Lisan al-‘Arab. Lihat: Ahmad bin Faris, 1979,
                                                                                 213
                                                                                Mu’jam Maqayis al-Lughah. Lihat: Abu Ja’far al-Tabari, Muhammad bin Jarir, 2001, Jami’ al-Bayan
                                                                                 213
                                                                                ‘an Takwil Aay al-Qur’an.]
                 mereka     mereka   walau-  orang  mendengar-  maka adakah  kepada-  213
                            adalah
                 mengerti  tidak (orang yang)  pun     yang pekak  kan  engkau  mu  mereka mendengar
            MAD 2/4/6    DENGUNG       MAD 4/5     QALQALAH       MAD 6
                                                                   TAFSIR AYAT
           ▪ SURAH YUNUS: 37                                  melainkan dari sisi Allah s.w.t, dan sama sekali tidak menyerupai perkataan manusia. Bahkan dinyatakan lagi
                                                              bahawa al-Qur’an ini membenarkan kitab-kitab yang terdahulu, dan menjelaskan segala yang terjadi kepada
           Ayat ini  merupakan  penjelasan  tentang mukjizat al-Qur’an, bahawa
           sesungguhnya  manusia  tidak  akan  mampu  untuk  membuat  sesuatu   kitab-kitab tersebut, seperti penyelewengan, takwil dan perubahan yang terdapat padanya.
           yang seumpama dengannya. Mereka juga tidak mampu untuk membuat   Ditambah lagi menerusi firman Allah s.w.t, “(Al-Qur’an) menjelaskan hukum-hakam yang telah ditetapkan-  10 • surah yunus
           satu  surah  yang  seumpama  dengannya.  Ini  kerana  al-Qur’an  istimewa   Nya. Tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) daripada Tuhan sekalian alam.” Ayat ini menjelaskan
           dari  sudut  balaghah, kepadatannya, keindahannya dan  kandungannya   tentang hukum-hakam, halal dan haram dengan penjelasan yang lengkap lagi tepat, nyata serta tidak ada
           merangkumi makna-makna yang luhur serta memberi manfaat di dunia   keraguan padanya. Sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis al-Haris al-A’war, daripada Ali bin Abu Talib
           dan akhirat. Hal ini juga menunjukkan bahawa al-Qur’an sememangnya   r.a, “Di dalam al-Qur’an terdapat khabar yang berlaku sebelum kamu, khabar tentang apa yang akan berlaku
           dari sisi Allah s.w.t, tidak ada sesuatu pun yang dapat menyerupai zat,   sesudah kamu, serta terdapat pemisah antara kedua-duanya.” Maka jelas menunjukkan bahawa al-Qur’an
           sifat,  perbuatan  dan  perkataan-Nya,  kalam  atau  firman-Nya  juga  tidak   ini daripada Allah s.w.t dan Dia sentiasa memeliharanya.  JUZ
           menyerupai  perkataan  makhluk-makhluk.  Al-Qur’an  tidak  datang   [Ibnu Kathir, Ismail bin Umar, 1999, Tafsir al-Quran al-‘Azim (Tafsir Ibnu Kathir).]  11
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219